PeranLSM Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Peran LSM Kompleet Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Melung Kabupaten Banyumas)(Taufik Nurohman) 85 kepentingan masyarakat juga bertambah.2 Kenyataan tersebut sudah barang tentu mendorong munculnya suatu otoritas yang diharapkan dapat mengatasi
PartisipasiPolitik Masyarakat Dalam Pemilu. Secara sederhana, partisipasi politik dapat dipahami sebagai aktivitas warga negara yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan politik, dan partisipasi ini bersifat sukarela, tanpa dimobilisasi oleh negara maupun partai yang berkuasa [1]. Tetapi kemudian diperluas, terutama pada bagian
Perankearifan lokal tidak hanya untuk pembangunan sosial ekonomi. Sektor pertanian, pengelolaan lingkungan, serta pengembangan kesehatan masyarakat juga perlu sentuhan kearifan lokal. "Meski sering diabaikan, kearifan lokal nyatanya memberikan kunci bagi banyak solusi berkelanjutan," ucapnya. [irp] Pelopor Kajian Kearifan Lokal
Kearifanlokal menandakan sebuah kepemilikan budaya yang berciri khusus dimana hanya orang di daerah tertentu yang punya. Dalam perspektif bisnis, orang yang punya pengetahuan budaya bisa menjadi jembatan mengatasi cultural gap. Ada beberapa praktek kepemimpinan yang menggunakan kearifan lokal sebagai tools yang efektif.
Kedua Pengembagan Model/Metode Pembelajaran yang menyenangkan dan memiliki daya tarik berbasis pada potensi sosial budaya masyarakat Bajo dapat mengatasi berbagai masalah misalnya partisipasi yang rendah, bosan karena guru mendominasi, serta sistim pembelajaran yang konvesional baik itu metode maupun cara mengajar guru.
Perluadanya usaha untuk mengatasi ketimpangan sosial tersebut. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketimpangan tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Peningkatan Kualitas Penduduk Sebagai individu yang tingga di Indonesia, tentunya sudah mengetahui bahwa masyarakat Indonesia itu memiliki keanekaragaman dari karakteristiknya.
2bji. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Diambil dari buku Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat 2015 , kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun. Kearifan lokal juga dikembangkan secara turun-menurun dari dahulu kala sampai sekarang karena kearifan lokal itu tertanam dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal dalam masyarakat itu bermacam-macam seperti nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan aturan-aturan lain. Setiap bangsa ataupun negara memiliki kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai budaya negara tersebut. Kita dapat melihat bentuk kearifan lokal dari gaya hidup dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Kearifan lokal memiliki ciri-ciri, yaitu, sanggup bertahan terhadap budaya luar, mempunyai kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, memiliki kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, memiliki kemampuan mengendalikan, sanggup memberi petunjuk pada perkembangan budaya. Kearifan lokal sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena kearifan lokal adalah alat untuk memberi arahan kepada masyarakatnya agar tetap berperilaku seperti budaya mereka dimanapun mereka kearifan lokal sangat penting, kita sebagai masyakarat harus bisa menjaga dan mengembangkan budaya lokal kita, jangan terlalu mengikuti arus dunia yang nantinya akan membuat kita lupa dengan budaya kita sendiri. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan maupun mengembangkan budaya kita seperti, kita bisa mempelejari budaya kita bukan hanya mengerti tetapi mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan kebudayaan kepada generasi selanjutnya agar mereka juga tahu, jangan malu terhadap budaya negara lain seharusnya daripada malu kita harus berpikir sebaliknya bahwa kita sebagai generasi yang sangat maju ini bisa mengembangkan kebudayaan lokal kita sampai dunia international. Menambahkan pelajaran budaya di sekolah, agar para pelajar bisa mengenal budaya lokal. Yang paling penting adalah mencintai budaya kita sendiri, jika kita tidak mencintai budaya kita sendiri bagaimana orang lain bisa menghargai dan melihat budaya kita sebagai sesuatu yang era globalisasi ini, kita harus terbuka dengan dunia luar, tetapi kita juga sebagai masyarakat Indonesia harus tetap mempertahankan budaya bangsa kita sendiri jangan gampang terpengaruh dengan budaya luar. Globalisasi bisa menjadi ancaman bagi budaya bangsa. Dalam social media, kita dapat melihat bahwa kesenjangan antara konsep dan nilai masyarakat yang tercemin masih jauh, nilai kehidupan yang sekarang yang dimana lebih individualis, hedonis dan materialistic bisa menggeser atau menggantikan nilai sosial, moral dan sebagainya. Jika kita ingin mempertahankan budaya lokal kita tidak boleh membiarkan itu terjadi, kita harus bisa menggunakan Kembali nilai-nilai luhur budaya lokal Kembali dan itu sangat sulit dilakukan apalagi pada masa satu cara untuk melestarikan budaya lokal adalah bisa dengan membuat museum yang didalamnya terdapat kebudayaan lokal agar dapat dipakai untuk edukasi ataupun pengembangan budaya itu sendiri, maupun untuk tempat pariwisata agar generasi muda bisa menamambah wawasan dan juga pengetahuan akan budaya sendiri. Jika dijadikan tempat pariwisata maka siapapun yang berkunjung seperti orang-orang dari luar daerah maupun luar Indonesia bisa mempelajari budaya Indonesia juga. Tetapi, pada zaman sekarang budaya lokal mulai hilang karena kurangnya kesadaran para pemuda untuk melestarikan, salah satu contoh yang bisa diambil adalah kita lebih sering mengikuti budaya diluar dibanding budaya negara sendiri. Karena itulah disini dibutuhkan peran pemerintah yang besar, karena pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian kebudayaan lokal. Upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan membuat pentas seni yang didalamnya terdapat kebudayaan dari seluruh Indonesia seperti lagu, pertunjukkan seni seperti wayang, tari tradisional dan lain-lain. Pentas seni seperti ini bisa dilakukan pada hari ulang tahun RI yaitu pada 17 Agustus lalu bisa juga pada pentas seni masyarakat Indonesia diwajibkan memakai batik agar budaya Indonesia tidak masuk dalam strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal kita harus tahu arti pemberdayaan. Pemberdayaan adalah proses penumbuhan kekuasaan dan kemampuan diri dari kelompok masyarakat yang miskin / lemah, terpinggirkan, dan tertindas. Melalui proses pemberdayaan di asumsikan bahwa kelompok masyarakat dari strata sosial terendah sekalipun bisa saja terangkat dan muncul menjadi bagian dari lapisan masyarakat menengah dan atas sehingga tingkat ketimpangan sosial pun dapat terkurangi sedikit demi sedikit. Pemberdayaan adalah proses dari, oleh dan untuk masyarakat. Manfaat dair pemberdayaan komunitas ini adalah untuk perkembangan dan penggunaan bakat atau kemampuan terpendam dalam individu. Tidak ada jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap ada apalagi pada saat menghadapi globalisasi yang mencerminkan gaya hidup yang jauh dari kata kearifan lokal. Kearifan lokal tiap daerah pasti memiliki keunikan dan sifat sendiri, memang pada era globalisasi ini kita mendapatkan dampak positif tapi pasti juga mendapatkan dampak negative. Contohnya, munculnya masalah sosial seperti perubahan kehidupan sosial, kondisi lingkungan dan sebagainya. Masalah yang muncul didalam masyarakat ini dapat menimbulkan ketimpangan sosial, jadi harus ada upaya untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial yaitu memberdayakan komunitas berbasis kearifan beberapa hal yang harus dilihat dalam pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, yaitu, menghormati dan menjunjung tinggi HAM. Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konversi yang diselenggarakan oleh ILO. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi SDA yang berlebihan. Meniadakan marginalisasi masyarakat dalam pembangunan nasional. Dan memperkuat nilai-nilai kearifan masyakarat setempat dengan cara mengintegrasikannya dalam desain kebijakan dan program penanggulangan permasalahan kesimpulannya adalah kita sebagai generasi muda harus bisa mempertahankan kearifan lokal kita, bukan saja mempertahankan tetapi melestarikannya juga agar kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Indonesia ini memiliki keragaman dan keunikannya masing-masing. Dengan banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia, artinya kita sebagai generasi muda dilatih untuk jangan gampang tergiur dengan budaya luar melainkan kita harus bertahan dan melestarikan budaya kita [1] [2] [3] [4] [5] [6] Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Bagaimana kearifan setempat mampu menanggulangi masalah sosial dlm masyarakatbagaimana kearifan lokal mampu menanggulangi dilema sosial dlm masyarakat?Bagaimana kearifan setempat mampu mengatasi persoalan sosial dlm masyarakat?44. bagaimana kearifan setempat mampu mengatasi duduk perkara social dlm masyarakatBagaimana kearifan setempat mampu menangani dilema sosial dlm penduduk ? Bagaimana kearifan setempat mampu menanggulangi masalah sosial dlm masyarakat dgn kearifan lokal yg tinggi dlm sebuah penduduk dapat meningkatkan jumlah pelancong yg berkunjung ke daerah penduduk itu sehingga dilema sosial dapat terselesaikan, seperti kemiskinan berkurang bagaimana kearifan lokal mampu menanggulangi dilema sosial dlm masyarakat? Kearifan lokal dapat menangani problem sosial ditengah-tengah masyarakat karena beberapa argumentasi, pertama Kearifan lokal sangat mendukung dlm faktor perdamaian, selain sopan atau polite terhadap sesama pula kearifan setempat merupakan satu tanda khusus untuk menyingkir dari duduk perkara dlm penduduk .alasan kedua Kearifan setempat terdiri dr dua kata baku bakir & setempat. kata terpelajar yg diketahui oleh banyak orang ialah satu bentuk nilai moral yg terdapat dlm langsung setiap orang, tetapi tergantung pula pada bagaimana cara ia mengontrol nilai itu di dlm pribadi individu tersebut. Kata lokal yg sudah tak asing lagi bagi kita, yaitu kemasyarakatan atau citizen yg ada pada daerah tertentu atau disebut daerah setempat. Jadi menurut saya, kearifan lokal sudah pasti mengatasai dilema dlm kemasyarakatan alasannya kearifan lokal mempunyai nilai moral yg tinggi. Bagaimana kearifan setempat mampu mengatasi persoalan sosial dlm masyarakat? dgn adanya kearifan suasana pun menjadi tentram sehingga problem apa pun dapat tertuntaskan dgn baik 44. bagaimana kearifan setempat mampu mengatasi duduk perkara social dlm masyarakat Jawaban memperbaiki lebih baik, etika norma tingkah laris Bagaimana kearifan setempat mampu menangani dilema sosial dlm penduduk ? didalam kearifan setempat itu ada metode kemasyarakatan,dimana masyarakat mengatur masyarakatnya dgn memutuskan aturan2 maupun hukum adat sehingga mampu mengurangi dilema sosial seperti perselisihan/konflik2 budpekerti
Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya28 Januari 2022 0316Halo GITA, kakak bantu jawab ya! Jawabannya adalah adanya perlindungan hutan adat dapat mencegah terjadinya banjir di dalam masyarakat. Berikut penjelasannya ya! Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam kehidupan. Misalnya, masalah lingkungan juga termasuk ke dalam masalah sosial karena kerusakan lingkungan dapat berdampak yang cukup serius terhadap kehidupan masyarakat. Banjir merupakan salah satu permasalahan sosial yang hingga saat ini masih sering terjadi ditengah-tengah masyarakat. Maka, salah satu kearifan lokal, yaitu perlindungan hutan adat merupakan salah satu mekanisme atau cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tanah resapan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru. Semoga membantu ya!
Buku ini bertujuan untuk membantu mereka yang berminat mempelajari dan ingin memahami kebijakan Sosial. Beberapa konsep, teori dan model dalam permasalahan sosial diperkenalkan dalam membantu mendeskripsikan, menjelaskan, dan menganalisis proses pembuatan dan penetapan kebijakan sosial. Buku ini menjadi penting dalam konteks bagaimana kita seharusnya memahamai proses kebijakan sosial sebagai sesuatu yang berpengaruh secara nyata dalam kebidupan bermasyarakat. Disamping itu buku ini juga secara spesifik melihat bagaimana model kebijakan sosial dan kebijakan public dalam perspektif Islam. Disamping itu Buku ini memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana upaya pengendalian masalah sosial melalui kearifan local. Dalam kajian ini yang menarik untuk kita simak dari berbagai pendekatan sosiologis yang dirangkum diawali melalui penelitian yang akademik yang dilakukan sendiri oleh si penulis. Hal ini dapat kita lihat pada Bab III dan IV, karena itu buku ini sangat berguna bagi mereka yang ingin mendalami ilmu kemasyarakatan, terutama mahasiswa yang menekuni bidang Sosiologi, Pekerja Sosial, Pengembangan Masyarakat Islam serta analis sosial perlu untuk menyimak lebih dalam apa yang telah ditawarkan dari berbagai analisis sosial yang digambarkan seperti analisis Pohon, Analisis-SWOT, Analisis Aktor dan berbagai pendekatan lainnya.... Kearifan lokal ini, dipakai dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, karena setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka Masrizal, 2007 Ngadilah et al., 2019, menjelaskan tentang adanya pengaruh kesehatan seseorang terhadap kebiasaan mengunyah sirih pinang. Budaya oko mama memengaruhi persepsi tentang kesehatan gigi dan mulut, persepsi tentang penyakit akibat mengkonsumsi sirih pinang. ...Dytharia Grace KamengonJacob Daan Engel Wahyuni KristinawatiOKO MAMA TANDA PEMAAFAN YANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL TIMOR Dytharia Grace Kamengon, Jacob Daan Engel, Wahyuni Kristinawati Abstract Oko mama merupakan satu kearifan lokal yang dihidupi oleh masyarakat Timor Amarasi. Ketika menyelesaikan masalah dengan tidak membawa oko mama, maka akan adanya penolakan, tidak bersedia untuk menyelesaikan masalah, perasaan marah, perasaan tidak dihargai, dan munculnya emosi negatif yang lain, bahkan bisa memperbesar masalah tersebut serta menjadi bahan perbincangan masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan bentuk budaya oko mama dan ritualnya, serta dinamika pemaafan menggunakan budaya oko mama dalam konteks permasalahan yang terjadi Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasilnya ialah oko mama menjadi acuan pertama atau stimulus bagi seseorang untuk masuk dan menghadirkan situasi yang baik bagi orang lain dan ritual-ritual yang dilakukan menjadi pendukung untuk mencapai pemaafan. Selain itu, budaya ini menampilkan aspek emosional, kognisi dan interpersonal. Kesimpulannya, oko mama bisa menjadi satu simbol budaya dan rangkaian ritualnya membantu seseorang dalam mengelola aspek emosional, kognisi dan interpersonal. Meskipun demikian, ditemukan bahwa proses penyelesaian masalah yang dilakukan hanya difokuskan untuk memperbaiki hubungan interpersonal dan terdapat beberapa proses terkait dengan budaya oko mama yang juga diabaikan atau tidak digunakan. Keywords Oko Mama; Pemaafan; Kearifan LokalResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.
Di artikel sosiologi kali ini, kita akan belajar mengenai kearifan lokal, dan perannya dalam pemberdayaan komunitas. Simak artikel ini hingga selesai ya! — Hai hai, kamu pernah nggak mendengar sebuah istilah bernama kearifan lokal? Secara umum, kearifan lokal atau local wisdom, dipandang sebagai salah satu topik dalam ilmu masyarakat atau sosiologi nih! Kearifan lokal juga merupakan subjek penting yang bisa dimanfaatkan dalam membangun masyarakat, salah satunya dengan cara memberdayakan komunitas. Eh tapi, bingung ga dengan istilah-istilah tersebut? Kita bahas satu persatu dulu aja ya! Baca juga Teori Ketimpangan Sosial Klasik & Modern Kearifan Lokal Apa yang dimaksud kearifan lokal? Kearifan lokal atau local wisdom dapat dipahami dari istilahnya, local wisdom local berarti setempat, dan wisdom artinya kebijaksanaan atau arif. Jadi, kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat lokal yang bersifat bijaksana, bernilai, tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya secara turun-temurun. Kearifan lokal ini juga memiliki fungsi adaptasi, pengembangan, dan pertahanan nilai-nilai tertentu di masyarakat. Jadi bukan cuma sekedar gagasan maupun nilai-nilai setempat yang bijaksana aja ya! Contohnya kayak tradisi rewang alias gotong royong jika ada salah satu warga yang melaksanakan pernikahan di Jawa Tengah. Nah, tradisi rewang ini dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela ya. Tujuannya agar saling memudahkan dan peduli terhadap satu sama lain nih. Makanya nih, tradisi rewang ini di beberapa tempat masih dilakukan sampai sekarang! Apakah di wilayah rumahmu masih ada tradisi tersebut masih dilakukan di sekitar rumahmu? Keren banget ya solidaritas antar warganya! Kalau kamu ingin tau salah satu contoh kearifan lokal, coba simak infografis dibawah ini! Baca juga Pengertian Globalisasi, Karakteristik, dan Prosesnya Dimensi Kearifan Lokal Oke, sekarang kita sudah tahu tentang apa itu kearifan lokal. Nah, pembahasan kearifan lokal ini ternyata juga sangat luas, karena kearifan lokal sendiri terdiri dari beberapa dimensi guys! Dalam kearifan lokal juga ada beberapa dimensi yang perlu kamu tau. Tapi sebelumnya, kamu harus pahami dulu nih, kalau dimensi-dimensi kearifan lokal ini nggak bersifat tunggal ya! Jadi dalam satu wujud kearifan lokal, bisa aja tuh ada lebih dari satu atau dua dimensi ya! Dimensi tersebut diantaranya Dimensi Pengetahuan Lokal Kearifan lokal dilihat sebagai kemampuan masyarakat setempat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Pengetahuan lokal warga ini menjadi manfaat bagi kehidupan mereka. Misalnya deh, dalam mengelola hasil pertanian dan menghadapi musim pancaroba, ada kearifan lokal dari masyarakat kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka terkenal memiliki kearifan lokal yaitu leuit. Apa itu leuit? Leuit adalah lumbung padi yang digunakan untuk menyimpan hasil panen mereka. Dimensi Nilai Lokal Pada dimensi pengetahuan lokal, kearifan lokal dipandang sebagai kemampuan masyarakat setempat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada dimensi nilai lokal, kearifan lokal dipandang tingkah laku yang ditaati dan disepakati bersama oleh seluruh masyarakat setempat. Pahami lagi ya, pengetahuan lokal mengacu pada cara adaptasi, sedangkan nilai lokal berkaitan dengan tingkah laku bersama. Dimensi Keterampilan Lokal Kita lanjut dimensi ketiga nih, yaitu dimensi keterampilan lokal. Yang berkaitan dengan kemampuan masyarakat setempat untuk bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya masih pada masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dengan sistem lumbung padinya atau leuit nih. Kemampuan masyarakat dalam menciptakan, mengelola, dan menjalankan leuit hingga sekarang, membuat mereka tetap bisa bertahan hidup dan memiliki cadangan pangan apabila musim tidak menentu maupun jika ada krisis pangan nih, misalnya kayak pandemi sekarang deh. Dimensi Sumber Daya Lokal Selanjutnya, dimensi sumber daya lokal. Hal ini berhubungan sama kemampuan masyarakat setempat untuk memanfaatkan sumber daya alam dan manusia sesuai kebutuhannya demi tercipta keseimbangan. Jadi, dimensi ini fokus pada peran manusianya dalam mengelola alam maupun hubungan antarwarga ya! Contohnya misal dari beberapa daerah yang punya sumber daya unik yang hanya dimiliki di daerahnya, misal provinsi Riau yang kaya akan minyak kelapa sawit, yang dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan dan menggerakkan ekonomi mereka. Dimensi Mekanisme Pengambilan Keputusan Lokal Kita lanjut lagi, dimensi mekanisme pengambilan keputusan lokal. Yakni berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan keputusan suatu perkara atau memberikan kebijakan sosial lainnya. Konteks dari keputusan lokal ini, misalnya terjadi situasi dimana dibutuhkan keputusan maupun menentukan hukum adat. Keputusannya ditetapkan oleh lingkungan sosial atau masyarakatnya itu sendiri. Dimensi Solidaritas Kelompok Lokal Nah yang terakhir, yaitu dimensi solidaritas kelompok lokal yang bisa menyatukan masyarakat setempat dalam menjaga kekompakan, kebersamaan, serta rasa senasib sepenanggungan sebagai makhluk sosial. Oke, sekarang udah mulai paham, kan? Tentang apa itu kearifan lokal. Setelah belajar tentang kearifan lokal. Lanjut nih, kita akan bahas tentang pemberdayaan komunitas! Soalnya dua materi ini tuh ada hubungannya lho, nanti kita juga akan bahas pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal nih. Baca juga Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial Pengertian Pemberdayaan Komunitas Berdasarkan definisinya, pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang artinya kekuatan atau kemampuan nih. Jadi pemberdayaan bisa kita pahami sebagai proses atau rangkaian tindakan untuk mengubah masyarakat yang tadinya kurang atau belum berdaya menjadi berdaya. Terus komunitas itu apa dong? Komunitas adalah kelompok yang berinteraksi atau menjalin hubungan sosial dan dibatasi oleh persamaan kehidupan seperti tempat, nilai sosial value, dan minat interest. Jadi pemberdayaan komunitas adalah proses atau rangkaian tindakan untuk mengubah suatu kelompok sosial menjadi berdaya. Nah, ini nih kata kuncinya, kelompok menjadi berdaya ya! Contohnya gini, ada satu masyarakat yang tadinya gak bisa nih mengolah potensi alamnya. Padahal kaya banget. Berarti, nggak berdaya tuh mereka sebelumnya. Nah lewat pemberdayaan, mereka jadi terlatih dan punya keterampilan untuk bisa mengolah potensi alamnya. Dari yang gak berdaya, jadi berdaya deh. Oke? Baca juga Modernisasi dan Segala Sesuatu Tentangnya Pendekatan Pemberdayaan Komunitas Apakah kamu pernah melihat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat? Kalau ada, tentu pendekatan yang dilakukan untuk memberdayakan masing-masing kelompok pasti berbeda dong. Setiap daerah pasti memiliki strategi dengan pendekatan kearifan lokal. Untuk lebih jelasnya, pahami materi di bawah ini ya! Menurut Eliot dalam Sumaryadi, 2005150, ada tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain adalah 1. Pendekatan kesejahteraan the welfare approach Yakni pendekatan dengan cara terjun langsung untuk memberi bantuan dengan sasaran kelompok-kelompok tertentu. Contohnya, jika ada bencana alam terjadi, maka akan ada penyaluran bantuan langsung ke daerah yang terkena bencana alam tersebut. 2. Pendekatan pembangunan the development approach Memusatkan perhatian pada pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keberdayaan masyarakat. 3. Pendekatan pemberdayaan the empowerment approach Yakni pendekatan dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengatasi ketidakberdayaan khususnya di bidang ekonomi akibat dari kemiskinan dari proses politik. Baca juga Pengertian dan Bentuk-bentuk Ketimpangan Sosial Membantu korban bencana alam sebagai contoh pendekatan kesejahteraan. Sumber Wikimedia Commons Selain itu, sebagai anggota masyarakat yang mayoritas masih memegang teguh nilai dan norma leluhur, perlu dilakukan strategi pemberdayaan komunitas melalui nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan itu sendiri dipahami sebagai seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sementara itu, pengertian lokal merujuk pada ruang lingkup kejadian yang cakupannya tidak luas atau hanya berada di satu tempat saja. Secara terminologi, kearifan lokal local wisdom dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang disampaikan dari generasi ke generasi di komunitas tersebut. Baca juga Mengisi Liburan Sekolah dengan Ikut Memberdayakan Komunitas Lokal Fokus Pemberdayaan Komunitas Oh iya, kamu tau nggak apa alasan dari dilakukannya pemberdayaan? Dasar dari tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk menjadikan masyarakat semakin cinta dengan lingkungannya, taat hukum, mengerti akan hak dan kewajiban, dan juga mensejahterakan secara mandiri masyarakatnya. Nah, ada 5 hal yang bisa dijadikan fokus dalam pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan ala kearifan lokal, yakni 1. Menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia; 2. Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konvensi yang diselenggarakan oleh ILO; 3. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan; 4. Meniadakan diskriminasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional; dan 5. Melakukan proses penghubungan kearifan masyarakat lokal dengan desain kebijakan serta kegiatan pemecahan masalah-masalah sosial. Nilai-Ânilai tersebut juga meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi. Jika pemberdayaan komunitas berbasis nilaiÂ-nilai kearifan lokal yang dilakukan secara konsisten, di kemudian hari akan menciptakan masyarakat yang berdaya. Hal ini penting, karena untuk menghadapi tantangan di abad ke 21 perlu adanya pemberdayaan komunitas agar tercipta komunitas yang unggul. Gimana? Mudah kan! Terima kasih ya udah belajar hari ini. Kalau kamu ingin belajar lebih banyak materi lagi untuk persiapan UTBK, bisa banget tuh join program baru dari Ruangguru, yakni Pelatnas UTBK! Di sini, kamu bisa dapetin semua materi dan persiapan yang kamu butuhkan untuk belajar UTBK bahkan mulai dari nol, dan GRATIS! Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran, langsung aja klik tombol dibawah ini ya! Sumber referensi Mulyadi, Yad dkk. 2014 Sosiologi SMA Kelas XII. Jakarta Yudhistira. Akbar, F. 2017 Pengertian dan Contoh Kearifan Lokal’, 1 Maret 2017 [Daring]. Tautan Diakses 27 November 2020 Sumber foto Humanitary Aid [Daring]. Tautan Diakses 3 Februari 2022 Artikel diperbarui pada 2 Desember 2022.
bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat