Surat Ali 'Imran Ayat 194. رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ. Arab-Latin: Rabbanā wa ātinā mā wa'attanā 'alā rusulika wa lā tukhzinā yaumal This du'a has variants that include 'wa-d-darajata-r-rafi'ati' and 'innaka la tukhlifu'l mi'ad'. The addition of "innaka the tukhlifu'l mi'ad" to the supplication was narrated by Imam Bayhaqi in his sunan and accepted as an action of scholars, as mentioned by Ibn Abidin in Radd al-Muhtar, citing Imdad al -Fattah of Rabbana innaka jami'unnasi li-Yawmil la rayba fi innAllaha la yukhliful mi'aad. Our Lord! Thou art He that will gather mankind Together against a day about which there is no doubt; for Allah never fails in His promise. - 3:9. The ayah (dua) before this ayah was concerning steadfastness. Subsequently this dua was not revealed for any worldly In ayah 194 Surah Al Imran, the Muslims remembered Allah and supplicated, "Rabbana wa atina ma wa'attana 'ala Rusulika wa la tukhzina Yawmal Qiyamah; innaka laa tukhliful mee'aad". "Our Lord, and grant us what You promised us through Your messengers and do not disgrace us on the Day of Resurrection. Indeed, You do not fail in [Your Bagi umat Muslim, adzan adalah sesuatu yang penting. Hal ini disebabkan karena dengan adzan umat Muslim dapat mengetahui bahwa waktu untuk menunaikan ibadah sholat telah tiba. Sebagaimana yang telah kita ketahui, dalam satu hari terdapat lima kali adzan yang berkumandang. Di antara adzan tersebut Dilansir detikEdu, dalam hadist diceritakan, doa setelah adzan yang diamalkan seorang muslim tidak akan tertolak. Artinya: "Sesungguhnya do'a yang tidak tertolak adalah do'a antara adzan dan iqomah, maka berdo'alah (kala itu)." Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad. Seorang muslim dapat menambahkan UiIle7.

arti innaka la tukhliful mi ad