Demikianpula kondisi alur yang ada akan dilakukan pengerukan berkala ,agar memudahkan kapal-kapal yang akan sandar di jetty. Program-program tersebut akan menjadi agenda utama dalam perbaikan selanjutnya di pelabuhan Satui disamping strategi bisnis peningkatan produktifitas dan pembinaan kerjasama yang baik dengan pengguna jasa maupun mitra kerja. Untukrencana pembebasan lahan guna pembangunan Pelabuhan Pesawan sendiri, kata Taupan, pada 2019 telah dianggarkan sebesar Rp 9 miliar. Hanya saja belum terserap dikarenakan pada tahun tersebut masih dilakukan proses inventarisasi dan identifikasi oleh tim pelaksana pengadaan tanah melalui Satgas A dan Satgas B dari BPN. Asal/ Tujuan Pelabuhan. Jumlah Kebutuhan HMC. Adapun segala ketentuan dan biaya yang timbul akan kami penuhi sesuai aturan yang berlaku. Sehubungan dengan rencana kedatangan kapal kami di Terminal Berlian, bersama ini kami mengajukan - ** Catatan diatas diisi oleh petugas PT.BJTI untuk respon atas permintaan HMC. Bendera Kebangsaan. Rencana Sandar Vidioini saya ambil saat kapal meratus kupang mau masuk ke kolam di pelabuhan Berlian untuk ada kesalahan dan kualitas vidio yang kurang fo Kapalkargo MV.TANTO BERSINAR sandar di Pelabuhan BERLIAN BARAT, Surabaya.Biar ga penasaran, tonton videonya sampai habis subscribe gratis. PenetapanKapal Determination Ship; Rencana Sandar Kapal Periode Berthing Plan Periode; Formulir Permohonan Sandar Kapal Form Berth Request; Sistem Dan Prosedur System and Procedure. Operasi Bongkar/Muat; E-Nota; Pelayanan Kapal; Konsolidasi; Keluhan Pelanggan; Penanganan Klaim; Plug Reefer Container; Shore Connection; Standar Pelayanan CRyRJ. Abstract Antrian  adalah  garis  tunggu  dari  pelangganuntuk   mendapatkan   pelayanan.   Antrian   disebabkanoleh  kebutuhan  konsumen  untuk  dilayani  melebihikemampuan  fasilitas  pelayanan,  sehingga  konsumenyang   datang   tidak   dapat              langsung   mendapatkanpelayanan.  Permasalahan antrian di pelabuhan  seringterjadi setiap harinya. Pelayanan bongkar muat kapalmerupakan fenomena antrian dalam kehidupan sehari-hari,  antrian  ini  bisa  disebabkan  oleh  kerusakan  alatyang   menunjang   untuk   melakukan   bongkar   muat,tenaga      kerja,      ketersediaan        gudang,      keterbatasankapasitas  tempat  sandar  kapal  di  dermaga  dan  lain-lain.  Pelayanan   bongkar   muat   kapal  di  PelabuhanTanjung   Perak   Surabaya   dilakukan   di   salah   satuterminal  yang  berada  di  pelabuhan  yaitu  TerminalBerlian.  Dalam  skripsi  ini  akan  menganalisis  modelantrian   pada   Terminal   Berlian   khususnya   BerlianBarat  dengan  menghitung  probabilitas  waktu  sibuk,probabilitas        waktu       pelayanan        dalam       keadaanmenganggur,  probabilitas  jumlah  kapal  kurang  darikapasitas dermaga, dan jumlah optimum pelayanan didermaga Berliaan  antrian,      probabilitas       waktu     sibuk,probabilitas        waktu       pelayanan        dalam       keadaanmenganggur,  probabilitas  jumlah  kapal  kurang  darikapasitas dermaga, dan jumlah optimum pelayanan. c. Perpindahan kapal dari dermaga ke dermaga lainnya disebabkan oleh penurunan draught kapal lightening atas perinta PPSA dikenakan biaya tunda sebesar 50 dari tarif dan dibebaskan dari biaya pandu. Kemudian Asisten Manager Pusat Perencanaan Pelayanan Satu Atap PPSA menetapkan rencana pelayanan kapal dan menandatangani Permintaan Pelayanan Kapal dan Barang PPKB, Keputusan Penetapan Penyandaran Kapal KPPK dan surat Pernyataan Kerja Bongkar Muat SPKBM dan diserahkan jasa dan instalasi terkait untuk proses pelayanan kapal masuk, pembatalan, pindah, perpanjangan keluar dan permintaan pelayanan air kapal. 13 B. Tata Cara dalam Proses Kapal Sandar Setibanya kapal di dermaga pelabuhan ada prosedur sandar dan lepas sandar kapal di pelabuhan yang harus di ikuti dan di terapkan, semua itu harus mengikuti peraturan peraturan yang sudah ada dalam undang- undang pelayaran. Dimana ada teknik dan cara bagaimana sandar dan lepas sandar, bila arus dari depan dan ombak dari arah laut dan banyak lagi aturan sandar yang sudah biasa dilakukan harus menurut dan mengikuti prosedur sandar dan lepas sandar kapal di pelabuhan. Adapun beberapa persiapan berikut ini 14 . 1. Semua instruksi diberikan dari anjungan navigasi. 2. Namun demikian perwira jaga harus melaporkan setiap situasi berbahaya yang pada operasi penambatan. 13 196 14 Diakses dari, http , pada tanggal 14 Mei 2015 Universitas Sumatera Utara 3. 2Tromolwinch harus dihidupkan paling sedikit satu jam sebelum penambatan. 4. Pada waktu menerima atau melepaskan kapal tunda, isyarat yang jelas harus dimengerti dan diakui antara anjungan dan stasiun penambatan. 5. Seluruh operasi penambatan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang merupakan tanggung jawab perwira. 6. Sebelum tiba, Mualim I harus memastikan seluruh stopper, tali penghantar, dan tali lainnya siap digunakan. Pelindung harus pada tempatnya dan lengkap untuk tiap tali tambat. 7. Kirim hanya jumlah tali tambat yang dapat ditangani pada suatu waktu. Jangan mengirim seluruh tali tambat pada waktu bersamaan pada waktu kapal sedang mendekati dermaga atau menyesuaikan posisinya. 8. Untuk mengatur posisi kapal, gunakan hanya satu tali spring dan tali tambat yang ada di haluan yang terletak di buritan kapal. 9. Jangan mencampur beberapa jenis tali tambat tali, misalnya bila tali tambat haluan dari nilon, maka semua tali tambat haluan harus dari tali nilon dengan diameter yang sama. Setelah proses kapal sandar telah dilakukan maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pemindahan antar kapal Ship to Ship Transfer. Prosedur yang harus diikuti dalam melakukan pemindahan antar kapal adalah 1. Tetapkan jalur komunikasi sebelum kapal bertemu. Universitas Sumatera Utara 2. Pastikan posisi, kecepatan dan arah pendekatan kesiapan perlengkapan dan kondisi kapal serta keadaan laut termasuk arus pasang surut, arus tinggi ombak dan alun. 3. Perbaharui kondisi laut dan cuaca secara berkala dan beritahu kapal lain yang akan melakukan pemindahan antar kapal. 4. Daprah dan tali penghantar harus siap. 5. Komunikasi antar kapal, di kapal sendiri dan awak deck harus jelas. 6. Jika memungkinkan, jangan melakukan pemindahan antar kapal pada waktu malam hari. 7. Dalam melakukan pemindahan antar kapal Perusahaan harus terus diberitahu. 8. Jangan mendekati kapal dengan menggunakan pasangarus atau angin, melainkan harus selalu dari bawah angin dan melawan arus. Jika tidak terdapat ruang yang cukup untuk olah gerak, minta kapal lain tersebut untuk berlabuh jangkar. 9. Isi Checklist Pemindahan antar kapal sebelum operasi dimulai. Dalam prosedural ataupun tata cara bersandarnya kapal dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung terjadinya poses bersandarnya kapal tersebut adapun peralatan yang dibutuhkan untuk bersandarnya kapal antara lain 15 1. Tali Mooring. Menurut kamus bahasa Indonesia, tros yaitu tali pengikat kapal di haluan dan buritan kapal-kapal sandar atau tambal di bui atau dadung 15 Diakses dari, https , pada tanggal, 14 Mei 2015 Universitas Sumatera Utara kapal. Penambatan pengikatan kapal di dermaga paling sedikit oleh empat tali yaitu tros muka head line, tros belakang stren line, spring muka forespring dan spring belakang back spring. Kadang-kadang untuk kapal-kapal yang besar atau pada gelombang atau arusangin besar ditambahkan tros melintang. Hanya harus diingat agar tali-tali itu sama kencangnya. Hubungan tros kedaratdermaga umumnya dilakukan dengan tali buangan. Tali buangan dibuat dari tali manila atau misal dimana ujungnya diberi kantong pasir atau sebuah simpul tali sebagai pemberat. Pada akhir-akhir ini tali buangan dibuat dari nilon karena kecuali ringan juga jarang membelit dan lebih kuat. Pada saat kapal mendekati dermaga maka dilemparkan tali buangan dari kapal ke dermaga. Setelah ujung tali buangan sampai didarat maka ujung tali buangan yang berada dikapal diikatkan pada tali tros. Didarat orang menarik tali buangan dan bersamaan dengan itu kapal diarea diukir. Jika ujung mata tali tros itu sampai didarat maka dimasukan kedalam bolder dan dari kapal tali tros tersebut di hibob ditarik. Apabila kebetulan bolder didermaga yang akan digunakan telah dipakai oleh kapal lain, maka tali tros tersebut dimasukan dibawah mata dari tali tros kapal lain itu, kemudian baru dipasang di bolder. Cara ini dimaksudkan untuk mempermudah melepaskan tros oleh kapal yang terdahulu berangkat. Setelah tali tros cukup kencang maka penarikan di stroper dan dengan cepat dilepaskan lingkarannya dari split penggulung capstan atau warping wich, kemudian dibelitkan secara menyilang dibolder. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cepat karena fungsi Universitas Sumatera Utara stopper pada saat itu hanya untuk menahan tros, yang kencang untuk sementara saja. Umumnya kapal-kapal besar bersandar dengan mendapat bantuan kapal tunda. Kalau tidak ada kapal tunda gerakan harus dibuat sedemikian rupa sampai dekat dengan dermaga. Umumnya gerakannya dilakukan antara lain, yaitu a. Pada posisi pertama Kapal mendekati dermaga dengan membentuk sudut dan kecepatan kecil, setelah pada jarak yang cukup tros depan dikirim ke darat dengan pertolongan tali buangan. b. Pada posisi kedua Mesin mundur setengah, kemudi diatur hingga buritan akan kekiri dan tros belakang dilempar kedarat dengan pertolongan tali buangan. c. Pada posisi ketiga Mesin stop, tros muka dihibob ditarik menurut kebutuhan hingga haluan akan bergerak kedarat sedang buritan akan menjauh kelaut. Sewaktu tali belakang kencang maka titik putarnya berpindah dimana tali belakangnya terikat, sehingga timbul tegangan samping yang cukup berat. Kemudian tros belakang dihibob bergantian dengan tros depan, agar pada waktu menghibob tali-tali ini, kapal tidak menggeser kemuka maupun kebelakang, maka dikirimkan spring muka dan belakang dan dipasang dibolder didarat. Universitas Sumatera Utara 2. Jangkar Pengaturan Jangkar di gunakan untuk berlabuh jangkar dan juga membantu pada saat kapal sandar dan lepas sandar. Pada kapal modern pada umumnya dilengkapi dengan dua jangkar yang berada di haluan. Susunannya anchor arrangement adalah sebagai berikut a. Anchor windlass, untuk heave up dan slack away chain cable. b. Anchor cable chain cable menghubungkan jangkar dan windlassserta cable clane. c. Bow Stopper, menahan anchor dan chain cable d. Hawsepipe, tempat jalur keluarnya anchor dan chain cable e. Anchor, menancapkan pada dasar laut f. Chain locker, tempat menyimpan chain cable g. Cable clane, tempat mengikat ujung chain cable didalam chain locker C. Prosedur Tentang Pengalihan Muatan terhadap Kapal yang Bersandar

rencana sandar kapal di pelabuhan berlian